Bagaimana cara menghitung kekuatan pompa air?

Nov 26, 2024

Tinggalkan pesan

Pompa air adalah peralatan penting yang sangat diperlukan dalam industri dan kehidupan, dan penghitungan dayanya merupakan faktor kunci untuk memastikan pengoperasian normalnya. Artikel ini akan memperkenalkan metode dan langkah penghitungan daya pompa air secara detail untuk membantu Anda memilih daya pompa air dengan benar.

 

1p

 

  • Rumus perhitungan daya pompa

Rumus perhitungan daya pompa air adalah: P=pgQH/1000, dimana P adalah daya pompa air (kW), p adalah massa jenis air (kg/m³), g adalah percepatan gravitasi ( 9,81m/s²), Q adalah laju aliran (m³/s), dan H adalah head (m).

 

  • Tentukan laju aliran

Penentuan laju aliran perlu mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk persyaratan proses peralatan yang menggunakan air, diameter dan panjang pipa, operasi intermiten, dll. Dalam estimasi awal, metode berikut dapat digunakan:

 

1. Tentukan laju aliran sesuai dengan kebutuhan proses peralatan pengguna air. Misalnya, untuk air lanskap seperti air mancur, laju aliran dapat dihitung berdasarkan 1~2 kali penyimpanan air di kolam air mancur per jam; untuk irigasi lahan pertanian, laju aliran dapat dihitung berdasarkan 1~2 kali irigasi per hari.
2. Tentukan laju aliran menurut diameter dan panjang pipa. Secara umum, semakin panjang pipa dan semakin kecil diameternya, semakin kecil laju alirannya; semakin pendek pipa dan semakin besar diameternya, semakin besar laju alirannya. Pada estimasi awal, laju aliran dapat dihitung berdasarkan diameter dan panjang pipa.
3. Tentukan laju aliran berdasarkan operasi intermiten. Jika peralatan yang menggunakan air bekerja sebentar-sebentar, maka perlu memperhitungkan waktu kerja dan waktu tidak bekerja per satuan waktu, serta jumlah air yang dibutuhkan untuk setiap pengoperasian, sehingga dapat ditentukan laju aliran rata-rata.

 

  • Tentukan kepalanya

Head adalah ketinggian pompa air mengangkat air, yang berhubungan dengan perbedaan panjang dan tinggi pipa. Untuk estimasi awal, metode berikut dapat digunakan:

 

1. Tentukan head berdasarkan perbedaan panjang dan tinggi pipa. Secara umum, semakin panjang pipa dan semakin besar perbedaan ketinggian, semakin tinggi head; semakin pendek pipa dan semakin kecil perbedaan ketinggian, semakin rendah headnya. Untuk perkiraan awal, head dapat dihitung berdasarkan perbedaan panjang dan tinggi pipa.
2. Tentukan head menurut letak dan perbedaan ketinggian peralatan pengguna air. Jika peralatan pengguna air terletak pada posisi yang lebih tinggi, maka air perlu diangkat lebih tinggi lagi, sehingga headnya lebih tinggi; jika tidak, nilainya lebih rendah. Untuk perkiraan awal, head dapat dihitung berdasarkan lokasi dan perbedaan ketinggian peralatan pengguna air.

 

  • Pilih model pompa

Berdasarkan laju aliran dan head yang dihitung, model pompa air yang sesuai dapat dipilih. Saat memilih, faktor-faktor berikut perlu dipertimbangkan:

 

1. Laju aliran dan tekanan pompa air harus memenuhi persyaratan penggunaan. Jika laju aliran dan head tidak mencukupi, maka tidak akan memenuhi persyaratan peralatan pengguna air; jika laju aliran dan head terlalu tinggi akan menyebabkan pemborosan energi dan meningkatkan biaya.
2. Efisiensi dan konsumsi energi pompa air harus rendah. Memilih pompa air yang hemat energi dapat mengurangi konsumsi energi dan biaya perawatan.
3. Bahan dan struktur pompa air harus memenuhi persyaratan. Untuk lingkungan dan persyaratan kerja yang berbeda, pompa air dari bahan dan struktur yang berbeda harus dipilih. Misalnya, pompa air berbahan stainless steel cocok untuk makanan, obat-obatan, dan bidang lain yang memerlukan tingkat kebersihan yang tinggi.
4. Harga dan biaya perawatan pompa air harus masuk akal. Saat memilih pompa air, harga dan biaya perawatan harus dipertimbangkan secara menyeluruh untuk memilih pompa air dengan kinerja biaya tinggi.

 

c6

Hubungi sekarang

Kirim permintaan